terima kasih sudah berkunjung ke blog kami....sapa kami di buku tamu...maka kami akan menyapa website anda kembali.....follow kami dengan berbagai macam artikel yang akan terus kami update...maka kami akan meng follow anda kembali.....mari sesama bloger saling mendukung ,sharing dan membantu....semoga bermanfaat buat kita semua

cari artikel di blog ini

INVESTIGATION

TECHNOLOGY

REVIEW

UNCATEGORIES

FASHION

HOBBY

BISIK-BISIK

HEALTHCARE

KULINER

LIVE REPORTS

CATATAN KAKI


kesehatan Jantung itu harga mati!

Share this history on :

Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. 

Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik – yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.

Seiring dengan bertambahnya usia, Anda harus lebih memerhatikan kondisi dan kesehatan tubuh. Ketika merasakan gejala yang ringan dan sepele, mungkin itu sebenarnya adalah peringatan akan kondisi yang mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Begitu pula dengan tanda dan gejala penyakit jantung, bahkan bisa jadi Anda tidak menyadarinya.
Oleh karena itu, Anda harus waspada dan tidak boleh abai akan perubahan yang terjadi pada tubuh dan kesehatan Anda.
Di bawah ini beberapa gejala yang menunjukkan bahwa jantung atau sistem kardiovaskular bermasalah, yaitu:
1.   Sering mengalami nyeri dada terutama dada sebelah kiri. Bisa jadi arteri pada jantung mengalami masalah.
2.     Mengalami ama atau detak jantung yang tidak teratur atau dikenal dengan nama aritmia. Kondisi ini ditandai dengan detak jantung yang sangat cepat dan kadang-kadang malah tidak terdeteksi denyut sama sekali pada nadi.
3.     Mengalami sesak napas, kondisi ini seringkali diabaikan. Gejala sesak napas bisa menjadi tanda bahwa katup jantung bermasalah.
Ketiga gejala di atas tidak boleh diabaikan, segeralah periksakan diri ke dokter atau ahli jantung terdekat sebelum terlambat.
Semakin dini terdeteksi, semakin baik karena akan semakin cepat pula penanganannya jika memang terdapat masalah pada jantung.
Tapi, jika mengabaikannya, maka Anda akan berisiko terkena serangan jantung mendadak yang fatal akibatnya.
Selain itu, jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan jantung Anda.[]



1. Kurangi makanan berlemak jenuh tinggi.
Lemak jenuh mudah diubah menjadi “kolesterol jahat” yang berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner. Anda harus mencermatinya. Kulit unggas, daging merah/ sandung-lamur dan susu murni mengandung banyak lemak jenuh. Perbanyak makanseafood yang kaya omega-3 dan sayuran/buah-buahan kaya serat dan vitamin. Pilih susu rendah lemak.

2. Kurangi porsi garam.
Bila Anda memiliki tekanan darah tinggi, waspadai makanan yang mengandung garam dan MSG tinggi. Gantilah snack seperti kacang bawang, kripik, roti kering yang asin dengan snack rendah garam.

3. Ambil setiap kesempatan untuk berolah raga.
Pilih naik tangga dibandingkan naik lift. Parkir kendaraan Anda lebih jauh agar Anda dapat berjalan kaki lebih lama. Kerjakan sebagian pekerjaan rumah yang biasa diserahkan pembantu, seperti mengepel lantai atau mencuci kendaraan. Sempatkan berjalan-jalan sore (“JJS”) dengan keluarga.
4. Kendalikan berat badan.
Jaga berat badan Anda agar tidak kegemukan. Bila Anda saat ini kegemukan, ikuti program yang secara bertahap dapat menurunkan berat badan Anda. Obesitas membuat Anda lebih rentan terhadap banyak penyakit.
5. Monitor tekanan darah dan tingkat kolesterol.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengukur tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah Anda. Hipertensi seringkali hadir tanpa disadari, sehingga sering disebut “silent killer”.

6. Kurangi stress.
Stress yang tinggi meningkatkan risiko serangan jantung. Ambil waktu untuk bersantai, perbanyak bergaul dengan orang lain yang membuat Anda gembira dan sejenak melupakan beban hidup. Istirahat secukupnya.

Ingin turunkan resiko sakit jantung? Minum saja air putih. Mungkin ungkapan tersebut terbilang sangat sederhana, tapi begitulah hasil studi yang dilakukan para peneliti dari Loma Linda University di California.
Riset tersebut mengemukakan orang yang minum minimal lima gelas air perhari lebih jarang meninggal dunia akibat serangan jantung dibandingkan yang minum air kurang dari dua gelas setiap harinya.
Sebaliknya orang yang mengkonsumsi minuman selain air putih beresiko meninggal akibat serangan jantung dibandingkan yang minum lebih sedikit.
Analisi ini didasarkan pada studi yang melibatkan 8.280 pria dan 12.017 wanita dengan kisaran usia 38 tahun. Studi selama enam tahun yang dipimpin oleh Jacqueline Chan, DrPH bersama rekannya Synnove Knutsen, MD, PhD, ini mencatat kejadian dan perkembangan penyakit jantung koroner. Dari jumlah tersebut 246 responden meninggal akibat sakit jantung.

Hasil studi yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology ini menyebutkan risiko serangan jantung pada responden yang minum lebih dari 5 gelas perhari berkurang sampai 41 persen. Sementara pada pria risiko kondisi yang mengkonsumsi minuman lain termasuk teh, kopi, jus, susu dan alkohol tetap beresiko tinggi terkena serangan jantung.

Menurut Chan air yang diminum akan diserap masuk ke dalam aliran darah, hal ini bisa menurunkan ketebalan pembuluh darah, jadi resiko terkena serangan jantung yang dipicu bekuan darah pun akan berkurang.
Sebaliknya minuman lain akan mempertebal pembuluh darah, pasalnya setelah dicerna bahan ini akan mengandung konsentrasi yang sama dengan darah.

Berbeda halnya dengan aspirin dan alkohol yang bisa menurunkan risiko serangan jantung tapi disertai problem kesehatan lain, sementara air tergolong murah, mudah diperoleh dan tak membahayakan.


Related Posts



0 comments:

Post a Comment